Warnet Bmc: umum Kumpulan Maklah dan Artikel Pendidikan

Showing posts with label umum. Show all posts
Showing posts with label umum. Show all posts

Tuesday 24 February 2015

Makalah Pakaian

- 0 comments

Makalah Pakaian

 

Bmc.Net

Setiap orang pasti tahu tak terkecuali siapa pun dengan yang bernama pakaiankarena setiap manusia pada dasarnya pasti memakai pakaian karena pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain papan atau tempat tinggal dan makanan
Dalam makalah kali ini saya akan berbagi dengan sobat semua tentang Makalah Pakaian yang dimana makalah ini gak seperti biasanya panjang cukup pendek dan sederhana tapi untuk adik – adik SMP saya kira bisa di jadikan bahan pembelajaran atau bisa untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dan berikut ini penjelasannya

Pengertian Pakaian


Pakaian seperti kita ketahui adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat tinggal (rumah). Manusia tentu membutuhkan pakaian guna  melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan jaman , pakaian juga menjadi simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya di tambah lagi dengan gaya berpakaian dengan motip yang berbeda – beda tergantung daerah ataupun mode yang dipakainya . Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, dan budaya yang memiliki ciri khas daerah masing-masing. Pakaian juga berpungsi meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, karena dapat menghalangi  antara kulit atau tubuh kita . 

 Fungsi pakaian

 Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman baik dari gangguan cuaca berupa panas atau dngin yang menyerang tubuh kita . Dalam iklim panas busana melindungi dari panasnya  sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat untuk menghangatkan tubuh
Pakaian melindungi juga dari unsur-unsur yang merusak, termasuk dari iklim yang sedang terjadi berupa hujan, salju atau dari henpasan  angin serta kondisi cuaca lainnya, termasuk  dari panas matahari.
Dan seperi biasa bagi sobat yang membutuhkan makalah pakaian ini silahkan downloads langsung di link yang telah saya sediakan di bawah

KLIK DI SINI


[Continue reading...]

Makalah Rengasdengklok

- 0 comments

 Makalah Sejarah Rengasdengklok

 

Warnet Bmc

Tentang  Rengasdengklok

Di setiap peringatan kemerdekaan negeri kita Republik Indonesia, kita selalu diingatkan oleh satu peristiwa penting yang mengawali proklamasi kemerdekaan negri kita Indonesia tercinta ini yaitu Peristiwa bersejarah yang terkenal dengan  Rengas dengklok mungkin Tanpa peristiwa itu, kita tidak akan  merdeka seperti  yang kita rasakan ssaat ini. Atau dengan kata  lain  “Tidak ada kemerdekan tanpa Peristiwa Rengasdengklok!”.
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas peristiwa bersejarah ini dalam bentuk makalah yang bisa sobat unduh langsung dengan judul Makalah Rengasdengklok guna mempermudah sobat untuk mempelajari sejarah rengasdengklok dalam makalah ini cukup lengkap dari kata pengantar makalah sampai daftar isi makalah dan sobat bisa langsung mendapatkannya  dan tulisan saya ini hanya sedikit kesimpulan tentang makalah yang akan saya bagikan kepada sobat kembali kepada pembahasan
Seperti kita ketahui Peristiwa Rengasdengklok dimulai dari “penculikan” yang dilakukan oleh beberapa  pemuda waktu itu diantaranya Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31“ terhadap Soekarno dan Hatta. Di kediamannya dan Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, kemudian mereka berdua didesak agar mempercepat proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Padahal waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, dan tokoh-tokoh tua  menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda  atau tokoh muda menginginkan agar proklamasi secepatnya tanpa harus mmelalui PPKI karena dianggap PPKI adalah buatan Jepang. Dan para pemuda berharap agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Negara Jepang. Karena Para golongan muda khawatir kemerdekaan yang merupakan hasil dari segenap para pejuang  bangsa Indonesia, seakan akan adalah hadiah dari Jepang.
Dan itu sedikit kesimpulan dari Makalah Rengasdengklok yang siap sobat unduh di drive dengan format Microsoft word dan mungkin sekian saja dari saya terima kasih saran dan kritiknya silahkan di tulis saja di kolom yang telah tersedia guna perbaikan makalah ini
wassalam

KLIK DI SINI


[Continue reading...]

Saturday 24 January 2015

makalah bioteknologi

- 1 comments

Makalah Tentang Bioteknologi

bioteknologi

 Assalamu alikum salam jumpa

 LATAR BELAKANG

Apa sobat pernah makan  tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana dengan yoghurt, apakah sobat pernah memakanya juga? jawaban pasti  ''ya lah'', minimal satu diantara makanan tadi pernah sobat memakannya nah sobat tahu gak bahwa sobat telah  menggunakan beberapa produk hasil bioteknologi.nah di dalam makalah ini saya akan membahas tentang bioteknologi secara detail.yang dengan harapan dengan di tulisnya makalah ini kita dafat memahami tentang bioteknologi setidaknya Makalah ini dapat anda gunakan untuk tugas sekolah sehingga anda gak perlu repot – repot menyusun Makalah Bioteknologi ini karena makalah ini telah cukup lengkap dalam penyusunan nya walau harus di akui dalam segi materi mungkin masih kurang , kembali pada pokok pembahasan utama
 Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya berupa mikroorganisme (bakteri dan jamur), untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang sangat baru karena memakai istilah yang modern yaitu bioteknologi , sebenarnya bioteknologi sudah digunakan dalam berbagai proses dalam pembuatan makanan pada zaman dahulu. Misalnya, penggunaan ragi untuk mengembangkan dan membuat adonan roti serta pembuatan keju dan minuman beralkohol adalah merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi. Akan tetapi, bioteknologi yang digunakan memang masih bioteknologi sederhana atau konvensional. Di era sekarang Bioteknologi terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai respons dari cepatnya perkembangan bioteknologi itu sendiri. Kloning dan tanaman transgenik merupakan contoh produk bioteknologi modern. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan manusia yang semakin meningkat jumlahnya . Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar terpenuhi. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.

A.  Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sebenarnya dasar-dasar bioteknologi?
  2. Bagaimana perkembangan bioteknologidi jaman sekarang?
  3. Apa saja peranan bioteknologi dalam kehidupan kita?

BAB II

PEMBAHASAN


A.  Dasar-dasar Bioteknologi

1.   Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi dari asal katanya sendiri, yaitu bio artinya hidup atau organisme hidup dan kata teknologi artinya suatu cara atau teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada tahun 1917 dari seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan ternak babi. Pemberian gula bit dapat meningkatkan produksi ternak babi. Cara ini, disebut bioteknologi karena menggunakan gula bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, kebanyakan orang belum tertarik untuk memahami istilah bioteknologi. (Fahruddin, 2010: Hal 13)
Namun Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan jurnal ilmiah Biotechnology and Bioengineering, dan banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam jurnal tersebut yaitu mengenai pemenfaatan jazad hidup dalam mengahasilkan berbagai bahan untuk kebutuhan manusia, kemudian muncul definisi bioteknologi yang diartikan sebagai pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk menghasilkan barang dan jasa. (Bioteknologi Lingkungan Fahruddin, 2010: Hal 13)
Pada prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengkaitkan pada kegiatan mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan jasa atau yang mengkaitkan aktivitas biologis dengan proses tehnik dan produksi dalam industri. Untuk lebih ringkasnya bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan jasa. Organisme yang digunakan dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti bakteri, kapang dan yeast (ragi). (Fahruddin, 2010: Hal 13)

2. Jenis-jenis Bioteknologi

Bioteknologi di bagi menjadi dua macam yaitu  bioteknologi konvesional/ tradisional dan bioteknologi modern

a.  Bioteknologi Tradisional dan Konvesional

Aplikasi bioteknologi secara tradisonil, yaitu bioteknologi yang belum mengenal adanya istilah genetika dan kloning. Bioteknologi ini seperti yang telah dicontohkan di atas, adalah berupa pemanfaatan mikroba dalam fermentasi, seleksi atau persilangan tradisional dibidang pertanian dan peternakan untuk mencari bibit unggul. Selain pemanfaatan mikroba dengan menghasilkan produk, bioteknologi tradisinal juga termasuk dalam tehnik seleksi di bidang pertanian dan peternakan : yaitu pemilihan sifat yang sesuai dengan keinginan manusia melalui hibridisasi dengan  tujuan memperbaiki keturunan (Fahruddin, 2010: Hal 14).
Nah bagi sobat yang membaca atau mengunduhnya langsung Makalah Bioteknologi ini silahkan klik link di bawah
mungkin sekian saja yang saya bisa tulis di postingan kali ini semoga saja makalah kalini bermanfaat bagi sobat saran dan kritiknya untuk makalah ini silahkan berkomentar di bawah sekian dan terima kasih di tunggu kunjungannya di postingan yang lain

Wassalam

KLIK DI SINI SOB

[Continue reading...]

Sunday 18 January 2015

makalah tentang kepemimpinan

- 0 comments

MakalahTentang Kepemimpinan

SMAN 1 MAJALAYA


 DI SUSUSN OLEH :
NAMA : XXXX
KELAS :XX



SMAN 1 MAJALAYA

2015 -2016




KATA PENGANTAR 



Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini  saya beri judul makalah tentang kepemimpinan
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga  makalah tentang kepemimpinan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Untuk mewujudkan nya dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di andalkan.Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin.Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik.
Namun bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang baik dan bertanggung jawab serta apa hubungannya pemimpin dengan kepemimpinan serta kekuasaan
Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat ditemukan pada bagian PEMBAHASAN.

B. TUJUAN MAKALAH
  Adapun tujuan makalah kami ini adalah sebagai berikut.
1.    Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Ibu Juliana Sirait ,SE
2.    Menjelaskan Defenisi Kepemimpinan
3.    Menjelaskan hubungan pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan
4.    Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan
5.    Menjelaskan masalah – masalah dalam kepemimpinan
6.    Menjelaskan bagaimana menjadi  Pemimpin yang baik




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kepemimpinan

 Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai  kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
B.    Kepemimpinan , Pemimpin Dan Kekuasaan
1)    Kepemimpinan.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok . Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas (Field Manual 22-100)
Adapun defenisi dari kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

  1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17) Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan
  2.  G.L.Feman & E.K.aylor (1950) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
  3. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?” Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya. 
  4.  R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”  Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

2)    Pemimpin
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.U
lebih jelasnya turut kami sajikan defenisi pemimpin dari beberapa ahli.

  • Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
  • Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
  • Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
  • Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
  • Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
  1. Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
  2. Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
  3. Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

3)    Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
C.    TEORI  KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam makalah ini akan dibahas tentang teori kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
1)    Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
o    Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
o    Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
o    Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
o    Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
2)    Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal.
a)    Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b)    Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yangmemberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin
 4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya.

D. TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut.
1.      Tipe Otoriter
Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak.

Kelebihan:
  1.  Keputusan dapat diambil secara cepat
  2. Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan:
  1. Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
  2. Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan.
  3. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
  4. Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
  5. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
  6. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung.
  7. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis.

2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis  : “biarkan mereka sendiri”)
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi dan menciptakan lingkungan yang baik.

Kelebihan:
  1.  Keputusan berdasarkan keputusan anggota
  2. Tidak ada dominasi dari pemimpin

Kekurangan:
  1. Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya.
  2. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan.
  3. Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin.
  4. Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.

3. Tipe Demokratis
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya.

Kelebihan:
  1. Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya.
  2. Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
  3. a selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya.

Kekurangan:
  1. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak.
  2. Sulitnya pencapaian kesepakatan.

4. Tipe Pseudo-demokratis
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis.
5.     Tipe Kharismatik

Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya dari si pemimpin.

E. MASALAH DALAM KEPEMIMPINAN

Adapun Masalah dalam Kepemimpinan di Organisasi Saat Ini yang dapat kami sajikan adalah sebagai berikut.
Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain, kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. Manajemen lebih tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasilnya yaitu kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus untuk memeras bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain mengevaluasi isu-isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah manajemen memiliki agenda.”
Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang tersedia untuk organisasi – uang, bahan, peralatan, dan orang – sumber daya vital orang. Tidak seperti sumber daya lain, manusia memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan dan pembangunan. Kenyataan ini membuat motivasi karyawan menjadi paling penting dan menantang aspek sistem kepemimpinan.
Dalam organisasi dewasa ini, tuntutannya adalah untuk menanggapi perubahan teknologi dan pasar dengan menjadi organisasi belajar. Pemimpin dan karyawan menjangkau luar batas-batas mereka dalam rangka untuk mengembangkan hubungan yang lebih efektif, prosedur, proses, dan penglihatan. Sebagian besar masalah organisasi saat ini adalah kurangnya kepemimpinan bukan bakat. Untungnya, orang-orang mulai menyadari bahwa kinerja dari peran kepemimpinan sangat penting tidak hanya untuk kesuksesan, tapi juga untuk bertahan hidup.
Organisasi harus ingat bahwa generasi ini memiliki kewajiban etis untuk masa depan dan kesejahteraan generasi berikutnya. Motivation Saat seseorang memotivasi dirinya sendiri atau orang lain, orang tersebut sedang mengembangkan kondisi yang akan membantu mendorong seseorang untuk berperilaku sesuai kehendak. Apakah itu adalah melalui motivasi intrinsik atau ekstrinsik motivasi, sebagian besar individu digerakkan oleh keyakinan mereka, nilai,kepentingan pribadi dan bahkan ketakutan. Salah satu tantangan yang lebih sulit untuk seorang pemimpin adalah untuk belajar bagaimana secara efektif memotivasi mereka yang bekerja untuk mereka. Salah satu alasan mengapa begitu sulit adalah karena motivasi bisa sangat pribadi. Biasanya, para pemimpin yang tidak berpengalaman percaya bahwa faktor-faktor yang memotivasi diri mereka sendiri akan memotivasi lain. Kesalahpahaman lain adalah bahwa para pemimpin yang tidak berpengalaman adalah bahwa faktor-faktor yang memotivasi seorang karyawan akan juga bekerja pada orang lain padahal satu ukuran tidak cocok untuk semua ketika berhubungan dengan motivasi.
1.     Kurangnya Koordinasi
 a.    Koordinasi dalam Program kerja
Seringkali dalam sebuah organisasi yang sudah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-batasan kerjanya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab
       b.   Koordinasi antar Pimpinan
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.
Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang baik diantaranya.
2. Pengkaderan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “kader” berarti : (1) perwira atau bintara dl ketentaraan; (2) orang yg diharapkan akan memegang peran yg penting di pemerintahan, partai, dsb. Jika dalam hal ini kita ambil definisi kedua, maka, istilah “pengkaderan” bisa diartikan sebagai : sebuah proses yang menghasilkan orang yg diharapkan akan memegang peran yg penting di pemerintahan, partai, dsb.

a.    Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya. ( Animo artinya hasrat dan keinginan yg kuat untuk berbuat, melakukan, atau mengikuti sesuatu).
Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah bukan sekedar sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-kader) periode yang lebih sukses”.
Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau bahkan tidak adanya kader penerus.
       b.  Mempertahankan kader
Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan.
Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-kadernya maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan kader sering kali lebih penting daripada rekrutmennya.

3.  Praktik – praktik Organisasi
1. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan. Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi memperlakukan anggotanya. Dari sudut pandang sebagian besar anggota oraganisasi, kepentingan organisasi didahulukan dan kepentingan anggota dijadikan yang paling akhir.
2. Kebijakan dan praktik personel. Masalah ini berkenaan dengan etika kepegawaian, pemberian gaji, kenaikan pangkat, pendisiplinan,  dan masalah pensiun anggota organisasi. Kewajiban umum organisasi adalah berlaku adil pada anggota organisasi yang prospektif disetiap jenjang karirnya.

F.  BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN IDEAL
Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.
Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan 8 ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.
1.    Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.
2.    Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas dari atasan. Daripada terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan pada bawahan  cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
3.    Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.
4.    Berikan ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal.
5.    Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan diri anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda.
6.    Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali bawahan anda tahu lebih banyak daripada yang anda pikir mereka ketahui. Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di kantor. Dengan demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui.
7.    Bersikaplah ramah.
Aturan mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada anda  jika anda tidak ramah terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
8.    Tak kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa anda tulus peduli dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih dekat bawahan anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya, kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai  kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.Gaya Kepemimpinan yang diterapkan tentu berbeda-beda seperti gaya yang otoriter,demokratis dan lain-lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut.
  1. Melalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami arti kepemimpinan.
  2.  Mahasiswa diharapkan memahami tentang arti kepemimpinan,pemimpin dan kekuasaan
  3. Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan.




DAFTAR PUSTAKA


http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http://intisari-online.com/read/8-sifat-pemimpin-yang-baik
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/02/02/empat-dasar-kepemimpinan-efektif-435672.html




itulah pembahasan mengenai makalah tentang kepemimpinan semoga bermanfaat

[Continue reading...]

Friday 16 January 2015

makalah demokrasi pancasila

- 0 comments

Makalah PKN Tentang Demokrasi Pancasila

 

BMC.NET

DISUSUN OLEH

NAMA : NINA 

KELAS : VIII D

 

 

SMPN 1 IBUN

2014 -2015




Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang di pakai oleh sistem demokrasi indonesia adapun penjelasannya adal sebagai berikut

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Demokrasi Pancasila”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata Pelajaran PKN.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Cisero. Januari 2015


Penyusun

Nah untuk bisa membaca makalah ini secara lengkapnya silahkan klik link di bawah ini dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya di blog ini saran dan kritik untuk makalah ini saya tunggu di bawah dalam kolom komentar yah
wassalam

KLIK DI SINI

[Continue reading...]

Thursday 15 January 2015

contoh makalah dalam bahasa sunda

- 0 comments

Contoh Makalah Dalam Bahasa Sunda

 

Makalah Basa Sunda

"Kuda Renggong"

 

BMC.NET 

   DI SUSUN KU :

PUPUHU    : RASTI INTAN

 KELAS       :IX -A

 

 

 

SMPN I IBUN

2014 -2015


KeCAP PANGANTEUR


     Sagala puji sar?ng syukur ka hatur ka Alloh SWT. Teu hilap sholawat miwah salam mugia maye'ng ngocor ka kanjeng nabi Muhammad SAW, ka para kulawargina, ka para sohabatna tur dugi ka urang kaum Muslimin sar?ng Muslimat salaku umatna. Kulantaran rahmat sareng hidayahna sim kuring tiasa ngarengsekeun ieu makalah anu mangrupi pangajak pikeun urang ngamumule kaendahan alam utamina mudah-mudahan ieu makalah tiasa aya manfaatna kangge urang sarerea.
    Rumaos seueur kakirangan dina ieu makalah, sim kuring miharep kamandang atanapi kritik enggoning ngaronjatkeun ajen ieu makalah, sim kuring oge nyuhunkeun di hapunten bilih aya kakirangan sareng kalepatan dina panulisan ieu makalah.


                                   Majalaya, Januari 2015


                                       Penulis



BAB 1

BUBUKA

A.Kasang Tukang

Sairing kalawan kamajuan jaman, tradisi sarta kabudayaan wewengkon anu ti mimitina dicepeng teguh, di pulasara sarta dijaga di pulasara ku saban suku, kiwari atos ampir punah. umumna balarea rumaos gengsi sarta isin lamun ngabela keneh sarta ngagunakeun budaya lokal atawa budaya wewengkon.
Lolobana balarea milih kanggo mintonkeun sarta ngagunakeun kasenian sarta budaya modern batan budaya anu asalna ti daerahna sorangan,  anu saestuna malahan budaya wewengkon atawa budaya lokal anu luyu pisan kalawan kapribadian bangsa na. Maranehanana langkung milih sarta pindah ka budaya sejen anu tacan tangtos luyu kalawan kapribadian bangsa sumawona balarea langkung rumaos reueus ka budaya sejen batan budaya anu asalna ti daerahna sorangan.
Tina permasalahan eta, penulis bade ngabahas  dina makalah ieu nyaeta “ Naglestarikeun Kabudayaan Jawa Barat.

B. Tujuan

Tujuan ngadamel makalah ieu nyaeta pikeun ngalaksanakeun tugas pelajaran bahasa sunda, salian ti eta pikeun nganyahokeun naoan ari kasenia kuda renggong, lengser, jeung terbang.


BAB II

EUSI

A.Kuda Renggoong

Kuda renggong nyaeta hiji kasenian has Sunda (Jawa Barat) anu mintonkeun 1-4 buntut kuda, anu tiasa ngibing ngiring irama musik. di luhur kuda-kuda biasana diuk saurang anak anu cikeneh di sunatan atawa saurang inohong balarea.
Kasenian kuda renggong kapungkurmah disebat kuda igel, margi si kuda tiasa ngigel. asalna kasenian ieu ti Desa Cikurubuk, Kacamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.
    Pamaen
pamaen kuda renggong umumna nyaeta lalaki – lalaki anu ngagabung dina hiji group anu diwangun ku hiji pamingpin, sarta hiji atawa dua jalmi pamaen silat. Para pamaen ieu teh jalmi-jalmi anu ngagaduhan katarampilan husus, sae dina ngibing atawa maenkeun waditra.
•    Tempat Jeung Parabot Maen
Kasenian kuda renggong ieu umumna dipidangkeun dina acara: khitanan, ngabageakeun tatamu agung, pelantikan sirah desa, perayaan dinten kamerdekaan. Biasana dipigawe dina siang dinten sarta nguriling lembur.

Parabot anu dipake dina kaulinan kuda renggong  nyaeta:

(1). Hiji dugi opat kuda anu atos kalatih jeung kalengkapan anu kedah aya nyeta:

  • antawis (tempat atawa pakakas kanggo diuk penunggang kuda)
  •  seser (pembalut sirah kuda),
  • sanggawedi (pijakan suku kanggo penunggang),
  • apis buntut (tali tahanan antawis anu dihubungkeun kalawan puhu buntut kuda),
  • eles (tali kamudi kuda),kadali (beusi anu dipasang dina sungut kuda kanggo mengikatkeun tali kadali),
  • ebeg (hiasan antawis),sebrak (lapisan handap antawis supados tonggong kuda henteu luka/lecet),
  • andong (beubeur anu dibeungkeutkeun ka haturan beuteung kuda minangka penguat antawis supados henteu luduh ti tonggong kuda);

(2) seperangkat waditra nyaeta:

  • dua buah kendang ageung (kendang indung sarta kendang anak),
  • hiji terompet,dua ancak ketuk (bonang),hiji bajidor,dua buah gong (ageung sarta alit),
  • hiji set kecrek,genjring,sarta ngapung atawa dulang;

(3) baju pamaen kuda renggong nyaeta :

  • baju juru pengrawit (wiyaga)
  • baju pamaen silat (pengatik).
  • baju juru pengrawit nyaeta baju saragam bulao leungeun paos sarta setrit bodas,calana paos,tutup sirah iket loher,sarta sandal. Sedengkeun busana pamaen silat diwangun dari: calana pangsi boga warna hideung,tutup sirah iket loher,sarta beubeur lawon boga warna beureum.

B. Lengser

Lengser Dina upacara penganten Sunda atawa di Jawa barat aya istilah mapag panganten ku lengser sarta panari merak.
Lengser mangrupakeun simbol ti luluhur adat atawa kokolot anu nganteurken calon panganten lalaki ka panganten awewe.
Ieu ngandung harti yen dina ngajalanan rumah tangga pasangan kedah mapan lempeng sarta sok satia. Samentara kehadiran para penari mangrupa wangun penyambutan istimewa ka pengantin . Lengser eta tiasa diitung minangka penyambut si raja sarta ratu sapoe ( penganten ). lengser janten kasenian anau alus. Lengser identik jeng aki - aki anu sepuh anu ngalakukeun dialog-dialog lucu leuwih tiheula.

C. Terbang

Terbang buhun mangrupakeun salah sahiji seni pintonan rahayat anu sumebar di sababaraha tempat di Jawa barat, kalawan sababaraha sebutan, sepertos Terebang Gede, Terebang Gebes, Terebang Ageung.
Dina mangsa bahela, seni Terebang dipake minangka media dakwah Islam, ngaliwatan pupujian (puji-pangaleman) anu dilantunkeun sapanjang pintonan lumangsung.
Terebang buhun dianggap deui ngabogaan kakiatan-kakiatan spiritual sarta mistis, margi eta remen oge dianggo deui di jero upacara ngaruwat, contona ngaruwat anak, ngaruwat imah.
Dina upacara ruwatan dawam diayakeun acara ngahuripan kalawan manyurkeun cai suci sarta midamel sesajen, nyaeta runtuyan kendi anu disusun tilu bunderan anu biasana didamel sapasang.



BAB11

PANUTUP

A.    Kacindekan

Ngalestarikeun kasenian sunda khususna kasenian jawabarat kujalan make atawa diajar kana kasenian sunda, contoh dina hal make kana kasenian tradisional nyaeta nabeh lamun aya hajatan atanapi sykuran, bade nabeh kuda rengong, nabeh lengser atanapi nabeh terebang. Hal eta anu ngajanteunken urang ngalestarikeun budaya sunda jawa barat.

B.    Saran

Kanggo urang salaku siswa wajib nganyahokeun kana kasenian sunda khususna kasenian kuda renggong, lengser jeung terebang.  Dina hal ieu urang salaku siswa kedah ngamumule kasenian eta ku cara diajar kasenian kuda renggong, lengser jeung terebang. 



nah mungkin itu yang bisa saya posting dalam contoh makalah dalam bahasa sunda yang di buat oleh adik adik kita di SMPN I IBUN Terimakasih dan silahkan komentarnya sob di bawah selalu saya tunggu
wassalam

[Continue reading...]
 
Copyright © . Warnet Bmc - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger